Langsung ke konten utama

1.1.a.9 koneksi antar materi_kesimpulan dan refleksi pemikiran KHD

Pendidikan adalah pembudayaan buah budi manusia yang beradab dan buah perjuangan manusia terhadap dua kekuatan yang selalu mengelilingi hidup manusia yaitu kodrat alam dan zaman atau masyarakat (Dewantara II, 1994). Selama ini yang saya tahu tentang murid dan pembelajaran dikelas menerapkan system pembelajaran dari luar (Negara barat) yaitu untuk mengembangkan kemampuan kognitifnya saja dan menjauhkan anak dari situasi budaya yang ada disekitarnya bahkan hampir tidak sesuai dengan nilai dan budaya bangsa Indonesia dalam penerapannya. Pembelajaran tidak berfokus pada murid atau memperhatikan karakter murid. Siswa di tuntut untuk mencapai target nilai KKM (75) agar di nyatakan tuntas dan murid yang mendapat nilai di bawah 75 dinyatakan tidak tuntas, sehingga murid tidak MERDEKA lahir dan batin. karena Akibat terlalu sering menerapkan budaya luar, terkadang kita tidak mendapatkan hasil seperti yang di harapkan. 

Setelah saya mempelajari modul 1.1, saya menyadari bahwa setiap anak mempunyai KODRAT bakat alamiahnya yang mana kita sebagai guru bukan hanya sekedar memberikan ilmu pengetahuan kepada muridnya tetapi mentransfer nilai kebudayaan juga, kita menuntun dan membimbing anak dalam mengembangkan bakat tersebut agar potensi-potensi anak berkembang dengan maksimal sehingga menjadi manusia/ anggota masyarakat yang mandiri, bertanggung jawab, berbudi pekerti, beriman dan bertaqwa. 

Saya akan berusaha mencari model pelaksanaan teori pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan kebudayaan Indonesia dan menerapkannya di kelas dengan BERHAMBA pada sang anak sesuai dengan cerminan KHD. Proses pembelajaran dan bahan ajar yang saya berikan berpusat pada siswa dan sesuai dengan bakat, minat, karakter, dan potensi anak, sehingga pembelajaran lebih menyenangkan dan memberikan kesan positif sehingga anak merasa merdeka lahir dan batin tanpa ada paksaan. Menurut saya system Among yang merupakan teori atau gagasan dari bapak Ki Hajar Dewantara sangatlah bagus dan asli Indonesia punya. Karena metode pengajarannya berdasarkan pada asih, asah dan asuh. Para guru disebut pamong yang bertugas untuk memndidik, mengajar dan mengasah kecerdasan dengan kasih sayang.

 

Pidie, 29 Oktober 2020

Penulis


Putri Nurhayati, M.Pd

Komentar

Postingan populer dari blog ini

1.3.a.5.2. Umpan Balik atas Pekerjaan Teman CGP lain.

     Sekolah adalah rumah kedua bagi anak-anak karena di tempat inilah mereka melakukan banyak aktivitasnya, selain aktifvitas belajar dan bermain. Sekolah diharapkan untuk mampu memoles siswa agar memiliki kecerdasan intelektual dan emosional yang diharapkan. Selain itu sekolah harus mampu memberikan kenyamanan dan keamanan yang diinginkan oleh semua pihak. Oleh karenya sekolah harus mempunyai tujuan yang jelas yang dijabarkan dalam visi dan misi sekolah.      Keberhasilan suatu tujuan atau program sekolah tentunya membutuhkan bantuan dan dukungan dari banyak pihak yang mempengaruhinya baik secara langsung maupun tidak langsung. Pihak-pihak ini dikenal dengan pemangku kepentingan. Pemangku kepentingan adalah seseorang atau sekelompok orang yang memiliki kepentingan akan keberhasilan sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya (Center for Mental Health, 2017). Sekarang kita bisa simpulkan bahwa keluarga dan sekolah sama-sama memikul tanggung jawab dan sama-sama punya andil besar dalam